Lupakan Resolusi Tahun Baru Anda !
Hampir semua orang punya keinginan dalam hidupnya. Tapi hanya sedikit yang mampu menuliskan keinginan itu dalam tujuan yang jelas. Dan jauh lebih sedikit lagi yang mampu mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya itu. Karena kebanyakan dari mereka tidak tahu caranya !
Di akhir tahun seperti ini, beberapa orang akan mencoba merenungkan apa yang telah mereka lakukan sepanjang tahun kemarin. Melakukan instropeksi, membuat evaluasi, kemudian berusaha memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang sebagai sebuah resolusi pada tahun berikutnya. Mereka kita sebut sebagai resolver, orang yang membuat rencana, dan kemudian berjuang untuk mewujudkan resolusi mereka.
Tetapi kebanyakan orang malah tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya berjalan saja tanpa rencana, tanpa ada resolusi yang mau diusahakan. Mereka kita sebut sebagai non-resolver, orang-orang yang tidak membuat rencana untuk goal mereka, tetapi (tetap) memiliki keinginan yang ingin mereka capai.
Menurut sebuah penelitian, bahkan hanya 46% resolver (orang yang membuat resolusi) berhasil mencapai goal mereka. Itu berarti lebih dari separuh orang yang menetapkan goal untuk tahun baru akan gagal !
Sedangkan, hanya 4% non-resolver yang berhasil mencapai tujuan mereka. Sebuah hasil yang jauh lebih suram daripada mereka yang membuat resolusi tahun baru.
Ada banyak faktor yang menyebabkan, namun terbesarnya adalah ketidakmampuan untuk membuat dan menuliskan tujuan (goals) dengan baik, sehingga itu akan berakibat pada eksekusi pelaksanaan yang tidak efektif, tidak efisien, dan tidak fokus.
Menetapkan Tujuan Pribadi
Orang menetapkan semua jenis tujuan dalam hidupnya.
Anda mungkin memiliki tujuan untuk memiliki badan yang lebih atletis, sementara orang lain mungkin memiliki tujuan bisnis, atau tujuan sosial.
Penetapan tujuan adalah proses yang tidak hanya membantu kita untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga untuk merasa termotivasi dan bertanggung jawab atas semua tindakan kita.
Itu juga akan membuat kita bertanggung jawab atas kesalahan dan kegagalan kita sendiri, alih-alih menyalahkan orang lain, kebijakan pemerintah, atau keadaan politik/ekonomi.
Untuk menetapkan tujuan pribadi, akan lebih mudah dilakukan dengan cara menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan kunci, seperti :
- Apa yang aku inginkan dalam hidup ini ?
- Kehidupan keluarga seperti apa yang aku harapkan ?
- Apa harapan dan tujuan untuk mencapai keberhasilan karir saya ?
Begitu kita memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penting itu, kita akan bisa dengan lebih mudah dalam menetapkan tujuan dalam pengembangan pribadi, keluarga, pekerjaan, dan hidup.
Tujuan-tujuan pribadi ini biasanya akan berkisar pada kehidupan spiritual, pengembangan diri, kesuksesan profesional, kehidupan keluarga, kondisi keuangan, dan tentang hidup secara keseluruhan. Jika dijabarkan, kemungkinan akan ada lebih dari 10 hal paling umum (yang ini mungkin terasa familiar) :
- Lebih banyak berolahraga
- Menurunkan berat badan
- Menjadi lebih terorganisir
- Mempelajari keterampilan atau hobi baru
- Menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan
- Menghemat lebih banyak uang dan mendapatkan sumber pendapatan baru
- Berhenti merokok
- Menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman
- Bisa bepergian ke lebih banyak tempat
- Bisa rutin membaca buku
Daftar ini bisa jagi lebih panjang lagi karena ada juga tujuan-tujuan yang lebih spesifik pada orang-orang tertentu.
Cara Lama Membuat Resolusi Berhasil
Hanya sedikit orang yang berhasil mewujudkan resolusinya. Ini adalah cara lama, tetapi ini cara terbaik yang membawa keberhasilan mereka dalam merealisasikan resolusi tahun baru :
- Menentukan tujuan mereka dengan jelas (spesifik, terukur, bisa diraih, realistis, dan ada batas waktunya)
- Memahami alasan mengapa mereka ingin mencapai tujuan ini.
- Memantau terus progress mereka.
Saya akan berikan sebuah skenario sebagai contoh :
Teman Anda berkata, “Resolusi tahun baru saya adalah menurunkan berat badan.”
Teman Anda memulai beberapa minggu pertama tahun 2021 dengan penuh semangat. Dia pergi ke gym, memperhatikan apa yang dia makan, dan memeriksa berat badannya setiap hari. Dia merasa yakin bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang tepat. Sepertinya semuanya berjalan lancar bukan ?
Sayangnya, dia mungkin akan mengalami masalah yang sama dengan kebanyakan orang saat mencoba membuat perubahan dalam hidup mereka.
Setelah dijalani, kemudian datang kesibukan pekerjaan dan beberapa masalah hidup, dan mereka mulai mencari alasan-alasan.
Kebanyakan orang membuat resolusi tahun baru yang tidak jelas karena mereka takut gagal.
Seharusnya mereka tidak perlu takut gagal !
Silakan buat tujuan yang tinggi, ketika gagal, belajarlah dari kesalahan itu, lalu perbaiki diri pada kesempatan berikutnya. Kita harus terus belajar dari seluruh hal yang kita alami, tidak hanya setelah tujuan kita tercapai.
Oke…, dengan menggunakan contoh skenario sebelumnya, bagaimana teman Anda bisa mencapai resolusi tahun barunya ?
Yaitu dengan membuat tujuan teman Anda itu bisa diukur, agar dia bisa minta pertanggungjawaban pada dirinya sendiri.
Resolusi teman Anda itu harusnya seperti ini, “Saya akan pergi ke gym setidaknya selama 45 menit per sesi, 4 kali per minggu, dan menghilangkan lemak 1 Kg seminggu, supaya jas pernikahan saya bisa pas dipakai dalam 6 bulan.”
Resolusi tahun baru teman Anda ini harus memiliki tujuan yang bisa diukur, yang dikaitkan dengan tujuan dan cara untuk memantau progress dia. Ini akan membuat teman Anda bertanggung jawab atas setiap langkah yang dia ambil, menuju atau menjauh dari pencapaian tujuan mereka.
Jadi, jika Anda akan memakai cara ini untuk mewujudkan resolusi tahun baru, maka :
- Apa resolusi tahun baru Anda jelas ?
- Mengapa Anda ingin mencapai resolusi ini ? Mengapa itu penting ? Apa yang akan terjadi jika Anda tidak mencapainya ?
- Bagaimana Anda akan memantau progress Anda ? Bagaimana Anda tahu jika Anda telah mencapainya ?
Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus ditanyakan dan dijawab dengan serius untuk mencapai resolusi tahun baru Anda.
Membuat perubahan memang sulit dan tidak ada cara curang (seperti dalam video game) untuk meningkatkan diri sendiri. Tetapi memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kunci ini akan membantu Anda mencapai tujuan.
Fokus Pada Sprint 90 Hari Daripada Resolusi Tahun Baru
Ini metode yang lebih baik yang bisa Anda lakukan.
Kita tahu dari statistik sebelumnya, lebih dari 50% orang yang membuat resolusi tahun baru, tidak terealisasi.
Jadi, metode apa yang lebih baik ?
Metode yang lebih baik adalah menetapkan target 90 hari (1 kuartal).
Setiap 90 hari, Anda meninjau 90 hari sebelumnya, kemudian Anda menetapkan tujuan baru untuk 90 hari ke depan.
Setiap 90 hari (1 kuartal), Anda set ulang dan menilai ulang.
Catatan :
(Metode ini berbasis OKR — Objective Key Result yang bisa Anda pelajari disini. Bagi Anda yang belum tahu apa itu SPRINT di atas, silakan pelajari disini)
Pada metode ini, berikut adalah beberapa evaluasi yang bisa Anda tanyakan pada diri sendiri setiap 90 hari :
- Telah berhasil mencapai tujuan ?
Lihatlah ke belakang selama kuartal terakhir, hal apa yang membuat Anda paling bangga terhadap apa yang telah Anda capai. - Apa yang sedang terjadi ?
Saat Anda melihat semua yang telah terjadi sampai hari ini, pada area-area fokus dan progress mana yang membuat Anda paling merasa yakin bahwa itu berhasil. - Ingin lebih besar dan lebih baik ?
Lihatlah ke depan pada kuartal berikutnya, hal-hal baru apa yang membuat Anda sangat bersemangat dalam hal itu. - Apa 5 “lompatan” baru yang sekarang bisa Anda capai yang akan membuat 90 hari Anda ke depan menjadi kuartal yang luar biasa ?
Pada metode ini,
Setiap 90 hari, Anda harus “merayakan” kemajuan yang telah Anda buat.
Anda harus fokus pada hasil, bukan pada waktu yang telah dihabiskan.
Setiap 90 hari, Anda akan melihat kemajuan yang jelas dan nyata menuju tujuan Anda.
Setiap 90 hari, Anda harus bisa mengamati perubahan pada keadaan, pada pendapatan, dan pada kehidupan Anda.
Setiap 90 hari, hidup Anda harus semakin bisa mencerminkan apa yang menjadi prioritas tertinggi Anda.
Silakan Anda melakukan ini…
Buatlah SPRINT 90 hari, lalu istirahat sebentar untuk pemulihan, kemudian lakukan lagi. Hal itu jauh lebih baik daripada resolusi satu tahun.
Karena apa ?
Metode ini lebih berkelanjutan.
Metode ini lebih berorientasi pada tindakan.
Metode ini memungkinkan Anda mendapatkan umpan balik yang lebih cepat, terukur, dan lebih banyak hasil.
Jadi, lupakanlah resolusi tahun baru Anda, buat yang jauh lebih baik !
Originally published at https://aansetianto.com.