Orang Yang Harus Anda Pecat

Aan Setianto
5 min readJul 12, 2020

--

Salah satu bagian bisnis yang membutuhkan perhatian besar adalah tentang pengelolaan sumber daya manusia. Orang-orang di tim Anda. Itu dimulai dari proses hiring, onboarding, developing, hingga retaining.

Melakukan pemutusan hubungan kerja, merasionalisasi, memangkas gaji, merumahkan adalah juga merupakan bagian dari pengelolaan itu. Terlebih pada situasi perekonomian dunia seperti sekarang ini akibat pandemic covid-19.

Empat Tipe Orang Pada Organisasi Perusahaan

Kita mungkin sudah melakukan semua aturan dan kriteria dalam hiring karyawan, membuat secara hati-hati. Dalam perjalanan, setiap orang bisa berubah. Bisa menjadi lebih baik, atau sebaliknya, menjadi lebih buruk. Pada situasi ini, Anda akan bisa melihat bahwa ada 4 tipe orang pada organisasi perusahaan Anda, berdasarkan attitude dan productivity.

Attitude adalah sikap seseorang dalam melakukan sesuatu, atau kemampuan seseorang untuk menyebarkan nilai-nilai positif perusahaan ( share the values). Sedangkan productivity terkait dengan kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu, atau kemampuannya dalam mencapai target yang ditetapkan perusahaan, yang bisa diukur dengan angka-angka. Kita sebut hal itu dengan make numbers.

Orang Yang Harus Anda Pecat

Ada 4 tipe orang yang terletak pada masing-masing kuadran. Sumbu Y (vertikal), menunjukkan attitude-nya, atau kemampuannya dalam share the values, semakin ke atas semakin bagus. Sumbu X (horisontal), menunjukkan produktifitas orang dalam make numbers, semakin ke kanan semakin besar.

Tipe orang pertama pada gambar ( kuadran 1), adalah orang pada perusahaan Anda yang mempunyai sikap buruk, atau bisa dikatakan toxic. Bertindak dan berkata kasar, menjilat atasan, menginjak bawahan, senang dijilat, egois, dan mengklaim bahwa semua adalah hasil kerjanya. Parahnya, dia tidak mempunyai produktifitas yang bagus. Apapun target perusahaan tidak bisa dia achieved, tidak bisa menghasilkan suatu karya yang berarti, bahkan bisa jadi malah merugikan perusahaan. Semuanya berantakan.

Tipe orang pada kuadran 2 adalah mereka yang mempunyai sikap yang baik, karakter yang bagus, dan mampu menularkan nilai-nilai yang menjadi budaya perusahaan pada lingkungan orang-orang dimana ia bekerja. Ia mempunyai good attitude. Kekurangannya adalah mereka kurang produktif. Hasil pekerjaannya belum memenuhi target perusahaan, lambat dalam mengerjakan tugas, tetapi tidak merugikan perusahaan secara langsung.

Orang pada kuadran 3 memiliki semua apa yang dibutuhkan perusahaan. Dia memiliki karakter yang baik, bijak dalam berkata dan bersikap, mempunyai kepemimpinan yang hebat, mampu menularkan nilai-nilai positif pada orang-orang di sekitarnya, baik yang berasal dari dirinya, maupun dari nilai-nilai perusahaan. Dia mampu menjadi insipirasi bagi semua orang di perusahaan. Dia juga sekaligus mempunyai produktifitas yang tinggi. Mampu membawa hubungan yang baik dengan relasi bisnis perusahaan, selalu berinovasi untuk perbaikan, dan dia mampu membawa perusahaan untuk memberikan kepuasan serta loyalitas pelanggan yang tinggi. Dia adalah bintang perusahaan.

Di kuadran 4 adalah orang yang mempunyai produktifitas tinggi, hampir selalu achieved target-target perusahaan. Dia make high numbers. Tetapi dia berhasil melakukannya karena menggunakan segala cara. Tidak peduli itu baik buruk, beretika atau tidak, semua dihajar untuk mencapai target perusahaan. Sejatinya, dia melakukannya juga atas dasar ambisi pribadi, demi keuntungannya sendiri. Orang seperti ini cenderung arogan, dan mempunyai semua sikap-sikap buruk seperti orang pada kuadran 1.

Ambil Yang Baik Singkirkan Yang Buruk

Jika Anda adalah pemimpin pada perusahaan, apa yang Anda lakukan terhadap orang-orang pada kuadran-kuadran tersebut?

Sudah menjadi peristiwa yang alami, bahwa pada musim kemarau pohon-pohon akan merontokan daunnya untuk mengurangi penguapan air. Jika ia tetap mempertahankan daunnya terus menerus, maka kebutuhan air yang terbatas tidak akan cukup untuk membuatnya bertahan hidup. Jika cadangan air yang disimpan pada akarnya habis, maka pohon itu akan mati.

Tetapi, tidak peduli pada musim kemarau atau musim panen, pada kondisi perusahaan sedang normal atau kondisi sedang sulit, tindakan Anda sebagai pemimpin harus cenderung sama dalam memperlakukan orang-orang tersebut.

Terlepas dari gaya kepemimpinan Anda, apakah Anda seorang yang spiritual, ataukah Anda seorang yang kalem dan teratur, ataukah Anda seorang yang dinamis, fleksibel dan suka “ketidakteraturan”. Anda tetap harus membuang karyawan yang buruk, dan mempertahankan mereka yang baik.

Attitude is a little thing that makes a big difference

Winston Churchill

Pilihannya adalah berdasarkan attitude.

Karyawan pada kuadran 1 sudah jelas harus Anda buang, pecat !
Jika tidak, maka akan menimbulkan konflik internal berkepanjangan pada perusahaan yang membuat gairah kerja karyawan lain turun, dan secara otomatis produktifitas perusahaan akan turun.

Demikian juga tipe orang pada kuadran 4, harus Anda singkirkan. Walaupun dia mampu meraih target perusahaan, tetapi ini dilakukannya karena ambisi pribadi untuk menuai keuntungannya sendiri. Dia akan membuat Anda tidak bisa melihat kondisi riil perusahaan, karena dia memberikan gambaran yang salah, karena yang diperlihatkan kepada Anda hanya target perusahaan yang tercapai, tetapi mengaburkan kondisi yang lebih penting bagi keberlangsungan perusahaan, yaitu teamwork. Dia akan membuat perusahaan akan kehilangan momentum untuk bertumbuh. Bahkan, dalam kondisi yang lebih parah, perusahaan dapat mengalami kemunduran hingga kebangkrutan.

Sudah jelas Anda harus mempertahankan, bahkan menaikkan posisi orang yang berada di kuadran 3. Dengan segala kualitasnya, dia akan mampu membawa perusahaan ke level pencapaian yang lebih tinggi lagi. Dia akan mampu membuat orang lain menjadi seperti dirinya. Jika ini terjadi, perusahaan Anda akan melambung tinggi.

Bagaimana dengan orang di kuadran 2 ?
Mereka yang berada di kuadran ini adalah orang yang mempunyai attitude baik, tetapi mempunyai produktifitas rendah. Anda bisa mempertahankannya. Kemampuan dia dalam “ make numbers” relatif mudah ditingkatkan melalui training dan coaching.
Anda membutuhkan orang-orang di kuadran ini untuk menjaga kondisi lingkungan di perusahaan Anda stabil, bahkan meningkat. Orang seperti mereka ini tidak pernah mengharapkan sesuatu agar diubah untuk dirinya sendiri. Tetapi dia mengubah sesuatu untuk kebaikan orang lain.

Attitude is more important than the past, than education, than money, than circumstances, than what people do or say. It is more important than appearance, giftedness, or skill

Lingkungan perusahaan yang baik adalah tempat bagi setiap orang untuk bekerja bersama, tumbuh berkembang, mengambil inisiatif, berinovasi, mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan, bersedia menghadapi masalah, dan menerima pertanggungjawaban atas hasil kerja tim. Lingkungan ini harus sangat berbeda dengan sistem dimana pemimpin mencoba membuat semua orang tunduk dan mengikuti arahan dari satu orang bos saja ( one man show management). Lingkungan yang baik adalah tempat semua sikap-sikap baik berkumpul.

Originally published at https://aansetianto.com on July 12, 2020.

--

--

Aan Setianto

Business and Technology Enthusiast | Love to learn and share inspiration